Daytona, merek produk purna jual rekanan Yamaha Indonesia menawarkan paket performa untuk sepeda motor sport R15. Terdiri dari dua perangkat pengganti, yaitu Daytona PRO-ECU dan sistem knalpot racing, kombinasi keduanya bisa mendongkrak tenaga standar hingga 19 tk.
"Kita sudah uji hingga 5.000 km Jakarta-Bandung untuk tes ketahanan, keduanya sudah bisa digunakan konsumen. Sekarang masih diperkenalkan, nanti tersedia di dealer mulai 15 Oktober," ungkap Fariz Aldino, Marketing Manager PT Daytona Azia di Indonesia saat gelaran Track Day R-Series di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (4/10/2014).
Harga PRO-ECU Rp 2,5 juta sedangkan sistem knalpot racing Rp 1,35 juta, perangkat ini bisa dibeli satuan namun lebih baik dipakai seragam untuk mendapatkan hasil maksimal. Meski tanpa penggantian piston, dua suplemen itu mampu menggeser puncak tenaga mesin hingga 10.500 rpm, naik dari versi standar pada 8.500 rpm.
"Inti kalau modifikasi mesin injeksi itu ada pada ECU. Kalau hanya ganti knalpot tapi ECU standar, pembakaran jadi kering karena campuran bensin terlalu miskin. Ruginya komponen tidak awet dan mesin cepat panas jadi rawan jebol, ada banyak faktor penyebab salah satunya iklim di Indonesia panas," jelas Fariz.
Dijelaskan, PRO-ECU tidak hanya digunakan untuk meningkatkan performa tapi juga bisa dipakai membantu kerja mesin lebih ekonomis. Tersedia banyak pilihan setingan perangkat lunak, yaitu economic, ganti knalpot, ganti piston, sudah porting polish atau bore up. Fariz mengatakan, pemasangan ECU tidak sulit, sistemnya plug and play, setingan hanya tinggal menyesuaikan kebutuhan.
"Kita sudah uji hingga 5.000 km Jakarta-Bandung untuk tes ketahanan, keduanya sudah bisa digunakan konsumen. Sekarang masih diperkenalkan, nanti tersedia di dealer mulai 15 Oktober," ungkap Fariz Aldino, Marketing Manager PT Daytona Azia di Indonesia saat gelaran Track Day R-Series di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (4/10/2014).
Harga PRO-ECU Rp 2,5 juta sedangkan sistem knalpot racing Rp 1,35 juta, perangkat ini bisa dibeli satuan namun lebih baik dipakai seragam untuk mendapatkan hasil maksimal. Meski tanpa penggantian piston, dua suplemen itu mampu menggeser puncak tenaga mesin hingga 10.500 rpm, naik dari versi standar pada 8.500 rpm.
"Inti kalau modifikasi mesin injeksi itu ada pada ECU. Kalau hanya ganti knalpot tapi ECU standar, pembakaran jadi kering karena campuran bensin terlalu miskin. Ruginya komponen tidak awet dan mesin cepat panas jadi rawan jebol, ada banyak faktor penyebab salah satunya iklim di Indonesia panas," jelas Fariz.
Dijelaskan, PRO-ECU tidak hanya digunakan untuk meningkatkan performa tapi juga bisa dipakai membantu kerja mesin lebih ekonomis. Tersedia banyak pilihan setingan perangkat lunak, yaitu economic, ganti knalpot, ganti piston, sudah porting polish atau bore up. Fariz mengatakan, pemasangan ECU tidak sulit, sistemnya plug and play, setingan hanya tinggal menyesuaikan kebutuhan.