Ducati Scrambler |
Verona, Kompas Otomotif – Tiga konsep modifikasi ditelurkan tiga modifikator ulung, yakni Deus Ex Machina, Mr. Martini, serta Officine Mermaid, di ajang Verona Motor Bike Expo, di Verona, Italia, 23-25 Januari 2015. Ketiganya membawa nafas berbeda, meski menggunakan satu sumber, yakni Ducati Scrambler.
Deus Ex Machina mengenalkan Scrambler Full Throttle, sedangkan Mr. Martini membawa Scrambler Classic. Terakhir, Officine Mermaid memberi pandangan soal Urban Enduro Scrambler.
Dario Mastroianni dari Officine Mermaid menjelaskan bahwa mengubah Ducati Scrambler berawal dari ketertarikan dengan model unik yang gampang dimodifikasi dari sepeda motor Italia. Jika digabungkan dengan konsep ”garang dan kuat” khas Officine, hal tersebut dianggap bakal menarik.
”Kami membuatnya tampil Spartan dan terlihat seperti basic. Kami namai ’Scratch’ yang berarti melambangkan ide bahwa sepeda motor ini telah ’dirusak’ atau ’dirombak’,” kata Mastroianni.
Deus Ex Machina mengenalkan Scrambler Full Throttle, sedangkan Mr. Martini membawa Scrambler Classic. Terakhir, Officine Mermaid memberi pandangan soal Urban Enduro Scrambler.
Dario Mastroianni dari Officine Mermaid menjelaskan bahwa mengubah Ducati Scrambler berawal dari ketertarikan dengan model unik yang gampang dimodifikasi dari sepeda motor Italia. Jika digabungkan dengan konsep ”garang dan kuat” khas Officine, hal tersebut dianggap bakal menarik.
”Kami membuatnya tampil Spartan dan terlihat seperti basic. Kami namai ’Scratch’ yang berarti melambangkan ide bahwa sepeda motor ini telah ’dirusak’ atau ’dirombak’,” kata Mastroianni.
Ducati Scrambler |
Sebelah
Hal itu dibuktikan dengan penampilan tangki bahan bakar. Stripping yang dibubuhkan adalah goresan tangan, sama seperti hampir semua sepeda motor modifikasi ekslusif garapan Officine Mermaid.
Sepatbor besi dibuat agak berantakan, menggunakan teknik pengecatan dengan tangan. Semua komponen yang dianggap akan ”mengotori” penampilan sudah dihilangkan. Alhasil, sepeda motor tampak berdiri dengan bersih tanpa banyak komponen.
Yang menarik, kaca spion dibiarkan menjuntai satu saja, sebelah kiri, untuk mempertahankan kesan "nyeleneh".
Untuk mendukung penampilan itu, knalpot dipotong sehingga tampak minim. Di depan, garpu depan dipilih yang tradisional dengan pelek depan 21 inci, sedangkan belakang 18 inci. Jok dan setang dilapisi kulit warna hijau tua. Lampu depan gaya reli, sedangkan lampu belakang sangat kecil.
Hal itu dibuktikan dengan penampilan tangki bahan bakar. Stripping yang dibubuhkan adalah goresan tangan, sama seperti hampir semua sepeda motor modifikasi ekslusif garapan Officine Mermaid.
Sepatbor besi dibuat agak berantakan, menggunakan teknik pengecatan dengan tangan. Semua komponen yang dianggap akan ”mengotori” penampilan sudah dihilangkan. Alhasil, sepeda motor tampak berdiri dengan bersih tanpa banyak komponen.
Yang menarik, kaca spion dibiarkan menjuntai satu saja, sebelah kiri, untuk mempertahankan kesan "nyeleneh".
Untuk mendukung penampilan itu, knalpot dipotong sehingga tampak minim. Di depan, garpu depan dipilih yang tradisional dengan pelek depan 21 inci, sedangkan belakang 18 inci. Jok dan setang dilapisi kulit warna hijau tua. Lampu depan gaya reli, sedangkan lampu belakang sangat kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar